Monday, May 13, 2013

Itihasa (Hindu)



Tidaklah banyak yang tahu bahwasanya yang dimaksudkan dengan itihasa dalam ajaran agama Hindu adalah merupakan rangkaian ceritra / epos yang meceritrakan  sejarah perkembangan  raja-raja dari kerjaan Hindu pada masa yang amat silam. Isi ceritranya penuh fantasi, penuh makna, roman, kewiraan yang tersisipi juga dengan mitologi keagamaan sehingga muncul sifat kekhasan sebagai sastra spiritual. Di dalam epos tersebut mengetengahkan berbagai dialog  tentang social politik, filsafat atau idiologi juga ada teori kepemimpinan yang menjadi acuan bagi raja-raja pada zamannya. Itihasa memiliki arti yang sebenarnya : “ kejadian itu, begitulah nyatanya/sejatinya”. Nama itihasa diberikan oleh Bhagawan Wyasa, yang terterangkan pada kitab Adiparwa, merupakan bagian/parwa pertama dari Mahabharata. Itihasa mutlak diketahui sebagai persiapan untuk  dapat mengartikan isi  Weda, disamping itihasa itu sesungguhnya adalah merupakan kitab sejarah.

Seluruh itihasa terkelompokkan kedalam tiga macam : Ramayana, Mahabharata, dan Purana. Namun secara tradisi jenis yang tergolong itihasa hanya ada dua macam : Ramayana dan Mahabharata. Yang menyebabkan kitab Purana tidak dimasukkan kedalam itihasa, karena di dalam kitab purana banyak terdapat hal-hal yang tidak dapat dinilai memiliki arti sejarah,walau dalam kitab Purana juga ada riwayat Pandawa dan Korawa namun kuranglah lengkap. Disimpulkanlah selanjutnya kitab purana dimuat dalam bab tersendiri di kelompok Upaweda.

Ramayana adalah sebuah epos, menceritrakan tentang riwayat perjalanan Sri Rama dalam hidup di dunia ini, ia merupakan awatara Wisnu. Kitab Ramayana merupakan hasi karya terbesar dari Maha Rsi Walmiki. Kitab agung ini tersusun atas 24.000 stansa, terbagi dalam 7 bagian (setiap bagian disebut kanda) : Bala Kanda,Ayodhya Kanda, Aranyaka Kanda, Kiskindha Kanda, Sundara Kanda, Yudha Kanda, dan Uttara Kanda

Mahabharata, kitab ini terdiri dari 18 jilid yang masing-masing jilid disebut parwa, digubah dalam bentuk syair sebanyak 100.000 sloka. Ceritra pokoknya meliputi 24.000 sloka, sebagian besar menceritrakan peperangan dasyat selama 18 hari antara para Pandawa dan Kurawa. Nama lengkap buku ini adalah Mahabharata Yuddha, yang artinya peperangan besar antara keluarga Bharata. Kitab ini dihimpun oleh Wyasa Krsna Dwipayana. Pembagian kitab Mahabharata adalah : Adi Parwa, Sabha Parwa, Wana Parwa, Wirata Parwa, Udyoga Parwa, Bhisma Parwa, Drona Parwa, Karna Parwa, Salya Parwa, Sauptika Parwa, Stri Parwa, Santi Parwa,Anusasana Parwa, Aswameda Parwa, Asramawasika Parwa, Mausala Parwa, Mahaprasthanika Parwa, dan Swargarohana Parwa.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini