Tidaklah banyak yang tahu bahwasanya yang dimaksudkan dengan itihasa
dalam ajaran agama Hindu adalah merupakan rangkaian ceritra / epos yang
meceritrakan sejarah perkembangan raja-raja dari kerjaan Hindu pada masa yang
amat silam. Isi ceritranya penuh fantasi, penuh makna, roman, kewiraan yang
tersisipi juga dengan mitologi keagamaan sehingga muncul sifat kekhasan sebagai
sastra spiritual. Di dalam epos tersebut mengetengahkan berbagai dialog tentang social politik, filsafat atau
idiologi juga ada teori kepemimpinan yang menjadi acuan bagi raja-raja pada zamannya.
Itihasa memiliki arti yang sebenarnya : “ kejadian itu, begitulah
nyatanya/sejatinya”. Nama itihasa diberikan oleh Bhagawan Wyasa, yang
terterangkan pada kitab Adiparwa, merupakan bagian/parwa pertama dari
Mahabharata. Itihasa mutlak diketahui sebagai persiapan untuk dapat mengartikan isi Weda, disamping itihasa itu sesungguhnya
adalah merupakan kitab sejarah.
Seluruh itihasa terkelompokkan kedalam tiga macam : Ramayana,
Mahabharata, dan Purana. Namun secara tradisi jenis yang tergolong itihasa
hanya ada dua macam : Ramayana dan Mahabharata. Yang menyebabkan kitab Purana
tidak dimasukkan kedalam itihasa, karena di dalam kitab purana banyak terdapat
hal-hal yang tidak dapat dinilai memiliki arti sejarah,walau dalam kitab Purana
juga ada riwayat Pandawa dan Korawa namun kuranglah lengkap. Disimpulkanlah
selanjutnya kitab purana dimuat dalam bab tersendiri di kelompok Upaweda.
Ramayana adalah sebuah epos, menceritrakan tentang riwayat
perjalanan Sri Rama dalam hidup di dunia ini, ia merupakan awatara Wisnu. Kitab
Ramayana merupakan hasi karya terbesar dari Maha Rsi Walmiki. Kitab agung ini
tersusun atas 24.000 stansa, terbagi dalam 7 bagian (setiap bagian disebut
kanda) : Bala Kanda,Ayodhya Kanda, Aranyaka Kanda, Kiskindha Kanda, Sundara
Kanda, Yudha Kanda, dan Uttara Kanda
Mahabharata, kitab ini terdiri dari 18 jilid yang
masing-masing jilid disebut parwa, digubah dalam bentuk syair sebanyak 100.000
sloka. Ceritra pokoknya meliputi 24.000 sloka, sebagian besar menceritrakan
peperangan dasyat selama 18 hari antara para Pandawa dan Kurawa. Nama lengkap
buku ini adalah Mahabharata Yuddha, yang artinya peperangan besar antara
keluarga Bharata. Kitab ini dihimpun oleh Wyasa Krsna Dwipayana. Pembagian
kitab Mahabharata adalah : Adi Parwa, Sabha Parwa, Wana Parwa, Wirata Parwa,
Udyoga Parwa, Bhisma Parwa, Drona Parwa, Karna Parwa, Salya Parwa, Sauptika
Parwa, Stri Parwa, Santi Parwa,Anusasana Parwa, Aswameda Parwa, Asramawasika
Parwa, Mausala Parwa, Mahaprasthanika Parwa, dan Swargarohana Parwa.
No comments:
Post a Comment