Adi Trah
Gnijaya Bupati Eka Resmikan Bank Sampah
Cahaya Berlian Serasi Yang Berlokasi di Pemakaman Muslim, Banjar Tunggal Sari,
Desa Dauh Peken Tabanan Sekaligus Dirangkaikan Dengan Peletakan Batu Pertama
Pembangunan Sekolah Islam.
Sumber : http://metrobali.com/2013/05/04/bupati-eka-resmikan-bank-sampah-cahaya-berlian-serasi/
Sumber : http://metrobali.com/2013/05/04/bupati-eka-resmikan-bank-sampah-cahaya-berlian-serasi/
Satu lagi bank sampah di Tabanan diresmikan. Bank Sampah Cahaya Berlian
Serasi yang berlokasi di Pemakaman Muslim, Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken
Tabanan, diresmikan Sabtu (4/5), oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan
didampingi Ketua Tim Penggerak Kabupaten Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya.
Peresmian bank sampah yang ditandai dengan pemotongan pita juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan sekolah Islam. Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi terbentuk pada 27 januari 2013, setelah adanya sosialisasi dari Camat Tabanan dan instansi terkait, seperti Dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) serta Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Tabanan. Hingga saat ini di Kecamatan Tabanan telah terbentuk 14 bank sampah.
Ketua Pengurus Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi Diah Martina, menyambut baik dibangunnya bank sampah ini. Menurutnya, pemilahan sampah organik dan non organik memiliki arti yang sangat penting, karena pemanfaatan kembali sampah-sampah plastik mampu menghasilkan produk daur ulang bernilai ekonomis. “kami menyambut baik dibangunnya bank sampah didaerah kami. Karena sampah yang terbuang, bisa didaur ulang dan menghasilkan nilai yang ekonomis,” jelasnya.
Hingga kini, Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi memiliki anggota sebanyak 135 orang. Dimana bank sampah ini membeli sampah plastik dari masyarakat dengan harga Rp. 500 per kilogram.
Pada kesempatan itu, Bupati beserta rombongan juga meninjau Banjar Hijau di Jalan Anggrek yang berlokasi di Banjar Tegal Sari. Disebut Banjar hijau, karena disisi kiri kanan jalan tersebut ditanami berbagai jenis pohon dalam pot. Dengan ditanami berbagai jenis tanaman, membuat jalan tersebut begitu rimbun, teduh, dan sejuk. Terlebih program sanimas, pengolahan limbah di daerah tersebut sangat sukses.
Suksesnya warga muslim di Banjar Tegal Sari mengelola banjar Hijau dan Sanimas, membuat orang nomor satu di Tabanan tersebut bangga. Bupati pun, akhirnya memberikan nama gang banjar hijau tersebut dengan nama Gang Indah Sehat serasi. “Saya bangga dengan prestasi yang diraih oleh warga muslim disini. Ini membuktikan bahwa prestasi yang diraih, telah sejalan dengan program pemerintah mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” bangganya.
Bupati Tabanan menjelaskan, terbentuknya bank sampah di Tabanan dapat mendukung ekonomi kerakyatan. Karena plastik yang dianggap sampah ternyata bisa menjadi berkah. Sampah plastik dapat diolah menjadi berbagai cindera mata, mulai dari tas, dompet, kalung dan bunga. Pihaknya berharap banjar hijau ini bisa menjadi daerah tujuan wisata. “Mari kita belajar terus dan perbaharui potensi-potensi yang ada di Tabanan. Karena kesejahteraan masyarakat berasal dari, oleh dan untuk masyarakat,” paparnya.
Dengan dibangunnya sekolah muslim di Tabanan, Bupati berharap dunia pendidikan di Tabanan kembali jaya. “Pembangunan sekolah di Tabanan menjadi salah satu impian kami di pemerintah. Karena dengan bersekolah mampu membuka wawasan anak dan jendela dunia,” tandasnya.
Peresmian bank sampah yang ditandai dengan pemotongan pita juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan sekolah Islam. Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi terbentuk pada 27 januari 2013, setelah adanya sosialisasi dari Camat Tabanan dan instansi terkait, seperti Dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) serta Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Tabanan. Hingga saat ini di Kecamatan Tabanan telah terbentuk 14 bank sampah.
Ketua Pengurus Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi Diah Martina, menyambut baik dibangunnya bank sampah ini. Menurutnya, pemilahan sampah organik dan non organik memiliki arti yang sangat penting, karena pemanfaatan kembali sampah-sampah plastik mampu menghasilkan produk daur ulang bernilai ekonomis. “kami menyambut baik dibangunnya bank sampah didaerah kami. Karena sampah yang terbuang, bisa didaur ulang dan menghasilkan nilai yang ekonomis,” jelasnya.
Hingga kini, Bank Sampah Cahaya Berlian Serasi memiliki anggota sebanyak 135 orang. Dimana bank sampah ini membeli sampah plastik dari masyarakat dengan harga Rp. 500 per kilogram.
Pada kesempatan itu, Bupati beserta rombongan juga meninjau Banjar Hijau di Jalan Anggrek yang berlokasi di Banjar Tegal Sari. Disebut Banjar hijau, karena disisi kiri kanan jalan tersebut ditanami berbagai jenis pohon dalam pot. Dengan ditanami berbagai jenis tanaman, membuat jalan tersebut begitu rimbun, teduh, dan sejuk. Terlebih program sanimas, pengolahan limbah di daerah tersebut sangat sukses.
Suksesnya warga muslim di Banjar Tegal Sari mengelola banjar Hijau dan Sanimas, membuat orang nomor satu di Tabanan tersebut bangga. Bupati pun, akhirnya memberikan nama gang banjar hijau tersebut dengan nama Gang Indah Sehat serasi. “Saya bangga dengan prestasi yang diraih oleh warga muslim disini. Ini membuktikan bahwa prestasi yang diraih, telah sejalan dengan program pemerintah mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” bangganya.
Bupati Tabanan menjelaskan, terbentuknya bank sampah di Tabanan dapat mendukung ekonomi kerakyatan. Karena plastik yang dianggap sampah ternyata bisa menjadi berkah. Sampah plastik dapat diolah menjadi berbagai cindera mata, mulai dari tas, dompet, kalung dan bunga. Pihaknya berharap banjar hijau ini bisa menjadi daerah tujuan wisata. “Mari kita belajar terus dan perbaharui potensi-potensi yang ada di Tabanan. Karena kesejahteraan masyarakat berasal dari, oleh dan untuk masyarakat,” paparnya.
Dengan dibangunnya sekolah muslim di Tabanan, Bupati berharap dunia pendidikan di Tabanan kembali jaya. “Pembangunan sekolah di Tabanan menjadi salah satu impian kami di pemerintah. Karena dengan bersekolah mampu membuka wawasan anak dan jendela dunia,” tandasnya.
Sumber
> sebuah coment status FB, akun Adi Trah
Gnijaya
No comments:
Post a Comment