Bulan ke sepuluh dalam tahun mesehi namanya Oktober, bulan Oktober identik dengan bulan bahasa karena kemarin dulu kalimat " kita berbahasa satu....." pernah di kumandangkan di bulan Oktober, yang mana itu merupakan suatu janji bersama untuk memakai satu bahasa persatuan. Di zaman didengungkannya sumpah/ikrar pemuda itu sedemikian bangga dan semangatnya para kaula muda.Misalnya dalam hal merayakan Hari Sumpah Pemuda...waaaah betapa semangatnya mereka. Tapi kini ;
Generasi Muda kini terasa mempunyai kebiasaan yang kurang bagus, bila di pasangkan pada suatu alat ukur yang menghasilkan kesimpulan "baik". contohnya : mereka berani ribut dalam kelas saat guru menerangkan suatu pelajaran, tidak sopan bicara kepada gurunya, dan tugas pekerjaan rumah sering bahkan selalu baru dikerjakan di sekolah (menjelang jam pelajaran dimulai). Kita semua tahu, bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa, penerus generasi, untuk Indonesia. Tidak berlebihan jika dikatakan oleh para pengamat pendidikan "Generasi muda kita telah merusak nama baik bangsa" , citra sekolah dipertaruhkan disamping pada akhirnya kerugian bermuara pada mereka sendiri.
Bila mungkin dan usahakan sedapat mungkin para generasi muda berbuatlah > memperhatikan dengan baik saat guru menerangkan pelajaran, bangunlah lebih pagi agar jangan sampai terlambat tiba di sekolah, hormati guru dan bicaralah sopan kepada guru ( karena gurulah kalian para kaula muda akan bisa jadi orang), karena PR itu pekerjaan rumah maka kerjakanlah di rumah (bila tidak bisa mengerjakan sendiri, bertanyalah kepada teman yang mengerti dan tahu), Sadar akan kewajiban tentu akan mendapatkan pahala baik. Sanksi yang diberikan oleh guru tidaklah akan ada manfaatnya jika kesadaran belum tumbuh dari dalam hati yang terdalam. "Selamat menantikan bulan Oktober, bulan yang kesepuluh setiap tahun di tahun masehi"
No comments:
Post a Comment