Sesungguhnya di kalangan Umat Hindu kata Om Swastyastu itu lumrah,
dan tidak berlebihan kiranya kalau dikatakan “anak SD saja bisa bilang Om
Swastyastu, ya karena memang demikianlah adanya” Namun diantara sekian banyaknya pemeluk Agama
Hindu, tidaklah mereka semua tahu arti Om Swastyastu. Untuk itu dapatlah
kiranya disini dinformasikan sedikit saja, sedikit itu sesungguhnya jauh lebih
berarti daripada tidak sama sekali.
Kata Swastyastu terdiri dari kata-kata
sansekerta : Su + Asti + Astu. Su artinya Baik, Asti artinya Adalah, dan Astu
artinya Mudah-mudahan. Jadi arti keseluruhan Om Swastyastu adalah “ Semoga ada
dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widhi” Kata swastyastu ini berhubungan erat dengan simbol suci Agama
Hindu ialah Swastika, yang merupakan dasar kekuatan dan kesejahtraan Bhuana
Agung (macrocosmos), dan Bhuana Alit (microcosmos). Bentuk swastika dibuat
sedemikian rupa sehingga mirip dengan galaxi atau kumpulan bintang-bintang di
cakrawala, yang merupakan dasar kekuatan dari perputaran alam ini. Keadaan alam
ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan lambang
swastika telah ada beribu-ribu tahun sebelum masehi. Jadi dengan ucapan
penganjali Swastyastu sebenarnya kita
sudah memohon perlindungan kepada Sang Hyang Widhi yang menguasai semua alam
semesta ini. Dan dari bentuk swastika itu, timbullah bentuk padma (teratai)
yang berdaun bunga delapan (astha-dala), yang kita pakai dasar keharmonisan
alam, kesucian dan kedamaian abadi. Sesungguhnyalah memang demikian tingginya
nilai ajaran Agama Hindu. Ketahuilah bahwa kata Swasti ( su + asti ) itulah
menjadi kata swastika. Akhiran ka adalah untuk membentuk kata sifat menjadi kata
benda. Contohnya : kata pawa artinya
membakar, pawaka artinya api.
No comments:
Post a Comment